Senin, 19 Desember 2011

Seseorang yang ku nanti

Jika engkau berani mencintaiku, berarti engkau harus siap dengan segala kekurangan ku. Bukan saja pribadi ku sendiri....

Mencintaiku, bukan saja masalah aku atau kamu. Tapi,masalah kita...

Mencintaiku, bukan saja diriku. Tidak ada lagi keluargamu atau keluargaku. Tapi,keluarga kita...
...
Mencintaiku, bukan memintaku atau kamu menjadi yang sempurna dimata kita masing-masing. Tapi, bagaimana kita saling mencintai dengan sempurna.

Engkau melengkapi kekuranganku, menjadikan aku terlihat anggun dimatamu dengan segala kekurangan... Dan sebaliknya aku, bahuku kelak harus mampu membuatmu nyaman saat letih menghias wajahmu. Wajahku mampu membuatmu tersenyum dengan hangat di bibir manismu...
Dan aku, mampu menopang kehidupan keluarga kita kelak.

Duhai calon suamiku....
Kadang aku akan terlihat sangat jelek dimatamu, ketika aku tengah di dapur dan mungkin aku tak sempat berdandan untuk mu...
Atau,
mungkin aku akan membuatmu kesal. Ketika cerewet mulai mengusik ku...

Tapi duhai calon imamku...
Tahukah engkau ??
Aku berusaha selalu menggenggam erat tanganmu. Aku akan merangkulmu kala engkau terpukul. Mengabdi kepadamu untuk mengharap keridhoan-Nya... Bahuku akan senantiasa menghangatkan mu dan buah hati kita nanti...

Sampai nanti kekasihku, sampai keriput menghias wajah kita, dan gigi kita mulai berhilangan... Aku ingin selalu bersamamu... Namun,ku tak tau sampai kapan itu. Sampai nanti... Sampai ajal yang memisahkan kita...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar